Air terjun Dolo
Alamat: Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur
Air Terjun Dolo adalah salah satu tempat wisata air terjun yang terletak di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Jawa Timur. Air terjun ini berada di bagian timur lereng Gunung Wilis (2.850 meter), yang memiliki ketinggian 125 meter dan 1800 meter di atas permukaan laut (dpl). Air terjun Dolo berjarak 4 meter dari air terjun Irenggolo yang dibatasi oleh banyak pepohonan dan hutan, yang juga masih terletak di kawasan Besuki. Debit air yang dicurahakan air terjun ini tidak terlalu deras, namun memiliki suhu air yang sangat dingin.Tumpahan air yang jatuh dari atas terbagi atas tiga bagian, mulai dari
bagian yang paling tinggi sekitar 90 meter dan dibawahnya sekitar 2-5
meter. Air terjun Dolo terletak di kawasan pegunungan, sehingga selain suhu
udaranya dingin, seringkali kawasan di sekitar air terjun dan akses
jalan menuju ke sana tertutup oleh kabut.
Akses :
Air terjun Dolo bejarak kurang lebih 25 kilometer dari pusat Kota Kediri dan dapat ditempuh 2 jam dari Pare Kabupaten Kediri. Untuk menuju ke air terjun Dolo, jika dari pusat Kota Kediri ke arah barat lalu melalui Pohsarang. Akses jalan menuju ke air terjun Dolo berliku-liku karena terletak di kawasan pegunungan. Namun pemerintah Kabupaten Kediri telah membangun sarana jalan yang lebih halus dan lebar dari sebelumnya, sehingga lebih memudahkan para pengunjung yang datang baik dari arah kota Kediri maupun dari arah Ponorogo . Setelah sampai di tempat parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.Untuk mencapai lokasi air terjun Dolo, pengunjung diharuskan melewati dan menuruni ratusan hingga ribuan anak tangga yang berjarak kurang lebih 1 kilometer.
Tiket masuk adalah Rp.3000 per orang.
Sejarah Ilmiah :
Menurut cerita penduduk setempat di kawasan air terjun Dolo pada zaman dahulu tepatnya pada zaman kewalian di sekitar air terjun Dolo tepatnya di sebelah kanan air terjun ada sebuah pohon besar yang tergantung di atasnya sebuah benda yang sangat misterius, benda tersebut adakalanya dapat dilihat adakalanya tidak dapat dilihat. Dari kisah itu maka muncullah kata Dolo untuk air terjun tersebut, yang mempunyai arti sesuatu yang tergantung (gemandul).
Keunikan :
Pantangan yang harus dipatuhi para pengunjung di Air Terjun Irenggolo juga berlaku di kawasan air terjun Dolo, yakni tidak boleh bersiul, tidak boleh bertepuk tangan, tidak boleh bersenda gurau berlabihan dan tidak boleh mengambil hasil alam berlebihan seperti tumbuhan. Kemudian bagi mereka-mereka yang hendak berkemah di kawasan air terjun Dolo dianjurkan supaya menancapkan semua benda tajam yang mereka bawa ke tanah. Hal ini menurut penduduk setempat dimaksud supaya mereka terhindar dari gangguan makhuluk-makhluk gaib di kawasan tersebut.
Legenda atau asal usul dari air terjun Irenggolo dan Dolo karena belum ada bukti yang mendukung tentang cerita rakyat tersebut. Namun menurut penduduk setempat mengatakan nama air terjun Dolo berasal dari kata “Gundul Tola Tolo”
Opini :
Menurut saya keadaan wisata air terjun Dolo sudah baik, di depan air terjun ada penjual snack dan minum dan lingkungan di kawasan air terjun sudah terjaga bersih. Semoga kondisi ini terus dijaga oleh petugas dan para wisatawan.
Akses :
Air terjun Dolo bejarak kurang lebih 25 kilometer dari pusat Kota Kediri dan dapat ditempuh 2 jam dari Pare Kabupaten Kediri. Untuk menuju ke air terjun Dolo, jika dari pusat Kota Kediri ke arah barat lalu melalui Pohsarang. Akses jalan menuju ke air terjun Dolo berliku-liku karena terletak di kawasan pegunungan. Namun pemerintah Kabupaten Kediri telah membangun sarana jalan yang lebih halus dan lebar dari sebelumnya, sehingga lebih memudahkan para pengunjung yang datang baik dari arah kota Kediri maupun dari arah Ponorogo . Setelah sampai di tempat parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.Untuk mencapai lokasi air terjun Dolo, pengunjung diharuskan melewati dan menuruni ratusan hingga ribuan anak tangga yang berjarak kurang lebih 1 kilometer.
Tiket masuk adalah Rp.3000 per orang.
Sejarah Ilmiah :
Menurut cerita penduduk setempat di kawasan air terjun Dolo pada zaman dahulu tepatnya pada zaman kewalian di sekitar air terjun Dolo tepatnya di sebelah kanan air terjun ada sebuah pohon besar yang tergantung di atasnya sebuah benda yang sangat misterius, benda tersebut adakalanya dapat dilihat adakalanya tidak dapat dilihat. Dari kisah itu maka muncullah kata Dolo untuk air terjun tersebut, yang mempunyai arti sesuatu yang tergantung (gemandul).
Keunikan :
Pantangan yang harus dipatuhi para pengunjung di Air Terjun Irenggolo juga berlaku di kawasan air terjun Dolo, yakni tidak boleh bersiul, tidak boleh bertepuk tangan, tidak boleh bersenda gurau berlabihan dan tidak boleh mengambil hasil alam berlebihan seperti tumbuhan. Kemudian bagi mereka-mereka yang hendak berkemah di kawasan air terjun Dolo dianjurkan supaya menancapkan semua benda tajam yang mereka bawa ke tanah. Hal ini menurut penduduk setempat dimaksud supaya mereka terhindar dari gangguan makhuluk-makhluk gaib di kawasan tersebut.
Legenda atau asal usul dari air terjun Irenggolo dan Dolo karena belum ada bukti yang mendukung tentang cerita rakyat tersebut. Namun menurut penduduk setempat mengatakan nama air terjun Dolo berasal dari kata “Gundul Tola Tolo”
Opini :
Menurut saya keadaan wisata air terjun Dolo sudah baik, di depan air terjun ada penjual snack dan minum dan lingkungan di kawasan air terjun sudah terjaga bersih. Semoga kondisi ini terus dijaga oleh petugas dan para wisatawan.