Minggu, 21 Agustus 2016

GUNUNG KELUD

Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut dalam bahasa Jawa dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur Indonesia, yang tergolong aktif.. Kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.


Perjalanan ke tempat wisata gunung kelud dari kota kediri memang bisa dibilang lumayan jauh. Dan kunjungan koswisata kali ini adalah kunjungan yang ke sekian kalinya ke gunung yang terakhir meletus pada tahun 2007 kemarin. Perjalanan kami mulai dari Kota Kediri pada siang hari sekitar pukul 13.00, tujuan kami berangkat siang hari adalah karena kami ingin menikmati pemandangan indah yang disajikan di jalan menuju kawah gunung kelud.
Dari arah kediri kami berkendara ke timur, dan skitar 1 jam kurang kami berkendara kami sampai di Kecamatan Wates. Bila anda ingin membawa perbekalan untuk di bawa ke Gunung kelud kami sarankan anda mempersiapkannya di daerah wates ini. Dari wates kami terus melanjudkan perjalanan, karena kami sudah tidak sabar ingin cepat sampai tujuan dan segera menikmati keindahan gunung kelud. Bila anda baru pertama datang ke Gunung Kelud anda tidak perlu cemas atau khawatir akan tersesat karenan banyak penunjuk jalan yang siap memandu anda menuju Gunung Kelud. Rute perjalanan dari Kota kediri menuju Gunung Kelud adalah sebagai berikut:

KEDIRI - PESANTREN - WATES - NGANCAR - DESA SUGIHWARAS - GUNUNG KELUD

Sekitar 35 menit kami berkendara dari Kecamatan Wates tadi kami sampai di pintu gerbang masuk Wisata Gunung kelud. Kami berhenti sebentar untuk membayar tiket masuk. Harga tiket masuknya adalah Rp 5000,- tetapi jika anda berkunjung pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur harga tiket naik menjadi Rp 10.000,- . Dari gerbang masuk kami lalu melanjudkan perjalanan kembali, Mulai dari gerbang masuk jalanan semakin menanjak dan berkelok - kelok dan bahkan pada beberapa ruas jalan yang menanjak tajam dan ada yang jalannya sempit.

Sejarah Ilmiah :
Gunung api ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksi Indo-Australia. terhadap lempeng Eurasia  Sejak sekitar tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.
Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau kawah, yang dalam kondisi letusan dapat menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya. Letusan freatik tahun 2007 memunculkan kubah lava yang semakin membesar dan menyumbat permukaan danau, sehingga danau kawah nyaris sirna, menyisakan genangan kecil seperti kubangan air. Kubah lava ini kemudian hancur pada letusan besar di awal tahun 2014.

Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. Puncak Kelud adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan Puncak Sumbing di sisi selatan.

Nilai penting/ Keunikan :
Cerita Rakyat Kediri Bagi warga Jawa Timur, Gunung Kelud mempunyai legenda panjang. Menurut Sejarah Gunung Kelud | Legenda Asal-Usul Kelud bukan berasal dari gundukan tanah meninggi secara alami, seperti Gunung Tangkuban Perahu di Bandung, Jawa Barat. asal usul Gunung Kelud terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti bernama Mahesa Suro dan Lembu Suro.
Sumber informasi tentang Sejarah Gunung Kelud | Legenda Asal-Usul Kelud
Informasi dari berbagai sumber, kala itu, dikisahkan Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.
 Sejarah Gunung Kelud di lanjutkan dengan adanya sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa kepada mereka berdua, oleh Dewi Kilisuci sendiri yang bertujuan untuk menolak lamaran tersebut, yaitu membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.
Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman di atas Gunung Kelud, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.

Akhir dari kisah Sejarah Gunung Kelud | Legenda Asal-Usul Kelud
Karena mereka berdua terpedaya dengan rayuan sang Dewi, keduanya pun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro di Sumur dari hasil buatannya itu sendiri di atas Gunung Kelud. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan (dalam bahasa jawa) “Yoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung”. yang artinya (Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.

Opini :
Gunung Kelud sangat terkenal akan misterinya dan berdampak besar pada kebiasaan masyarakat sekitar. Karna setelah erupsi tahun 2014 jalan di gunung tersebut jadi rusak. Menurut saya pemerintah harus segera memperbaiki jalan tersebut karena jumlah wisatawan disana terus meningkat. Keberadaan jasa ojek di tengah jalan menuju puncak Kelud sebaiknya di batasi karena menjadi gangguan bagi para pendaki. Saya berharap para wisatawan gunung kelud menjadi semakin banyak dan bisa menjaga kebersihan disana.

Sumber:
http://tempatwisataseru.com/18-tempat-wisata-di-kediri-yang-wajib-dikunjungi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar