Tari Seribu
Topeng.
Tari seribu
topeng adalah kesenian asli Kediri, Jawa Timur. Pertunjukan seni ini rutin di
gelar saat hari jadi kota Kediri yaitu pada tanggal 18 Juli 1879 .
Di gelar di
Stadion Brawijaya Kediri. Jl. Jenderal Ahmad Yani, Banjaran, Kec. Kota
Kediri, Kediri, Jawa Timur 64129
Akses untuk menuju
ke stadion Brawijaya dari stasiun Kediri cukup dekat. Para wisatawan bisa
menggunakan jasa becak dengan ongkos sekitar Rp.35.000 atau jasa ojek sekitar
Rp.20.000 .
Jika para
wisatawan datang dari terminal, bisa menggunakan jasa microlet dengan code C
turun di pusat kota dan menggunakan jasa ojek dengan ongkos sekitar Rp.35.000 .
Serajah Ilmiah :
Topeng yang digunakan dalam pertunjukan Tari Topeng Panji memiliki ciri yang khas pada kontur wajah, warna, serta bentuk topeng hampir menyerupai Wayang Kulit Purwa. Setiap karakter penokohan dibedakan melalui warna dan ekspresi topeng. Seperti tokoh Prabu Klana Sewandana yang merupakan musuh Sang Panji digambarkan dengan topeng berwarna merah, dengan sorot mata yang menyeramkan, gigi yang menyeringai, serta kumis yang tebal. Sebaliknya, tokoh Panji seorang lelaki bersahaja, digambarkan dengan warna-warna lembut, dengan mata yang bijak, senyum yang lembut, serta tanpa kumis. Dalam legenda diceritakan bahwa Panji adalah seorang Raja di Jawa Timur, yang masih ada kaitannya dengan cerita Ramayana dan Mahabharata. Pada zaman dahulu, cerita tentang Raja Panji tersohor hingga keluar wilayah Malaya. Selain itu, kisah ini juga tergambar pada relief candi di Jawa Timur yang dibangun sekitar abad ke 13.
Topeng yang digunakan dalam pertunjukan Tari Topeng Panji memiliki ciri yang khas pada kontur wajah, warna, serta bentuk topeng hampir menyerupai Wayang Kulit Purwa. Setiap karakter penokohan dibedakan melalui warna dan ekspresi topeng. Seperti tokoh Prabu Klana Sewandana yang merupakan musuh Sang Panji digambarkan dengan topeng berwarna merah, dengan sorot mata yang menyeramkan, gigi yang menyeringai, serta kumis yang tebal. Sebaliknya, tokoh Panji seorang lelaki bersahaja, digambarkan dengan warna-warna lembut, dengan mata yang bijak, senyum yang lembut, serta tanpa kumis. Dalam legenda diceritakan bahwa Panji adalah seorang Raja di Jawa Timur, yang masih ada kaitannya dengan cerita Ramayana dan Mahabharata. Pada zaman dahulu, cerita tentang Raja Panji tersohor hingga keluar wilayah Malaya. Selain itu, kisah ini juga tergambar pada relief candi di Jawa Timur yang dibangun sekitar abad ke 13.
Keunikan/ Nilai Penting
:
"Panji
Inukertopati merupakan cucu Raja Airlangga yang jatuh cinta pada kerabatnya
sendiri bernama Dewi Sekartaji. Mereka juga kerabat dari Dewi Kilisuci seorang
dewi yang tersohor di Kediri. Kisah percintaan inilah yang berkembang di
masyarakat Kediri,” kisah Mas Abu panggilan akrab Walikota Kediri.
Dia
menambahkan, saking melegendanya cerita itu sehingga muncul berbagai kesenian
seperti tari Seribu Topeng Panji dan juga Kesenian Jaranan.
Budaya
inilah yang kini kembali dimunculkan Pemkot Kediri. Tujuannya, untuk
mengedukasi masyarakat adanya cerita Panji yang kini mulai ditinggalkan. Tarian
Seribu Topeng Panji inilah yang akan dijadikan sebagai Tari Khas Kota Kediri.
Opini
:
Menurut
saya, masih tidak banyak orang asal Kediri yang tahu bagaimana asal usul tari
seribu topeng dan makna dibaliknya. Himbauannya adalah, pemerintah
memfasilitasi tempat untuk latihan tari seribu topeng dan memberi infomasi dari
bebrbagai karakter topeng panji yang digunakan saat pementasan. Dan sebaiknya
tempilan tari ini tidak hanya di tampilkan saat hari jadi kota Kediri saja.
Banyak moment yang dapat digunakan untuk melestarikan budaya asli kota Kediri
tersebut. Saya berharap, lebih banyak lagi yang tertarik belajar tari ini mulai
dari anak-anak hingga dewasa.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar